Kegiatan LDKS SMPIT THI, Cetak Pemimpin KUAT – SMPIT Tunas Harapan Ilahi
Info Sekolah
Monday, 29 Sep 2025
  • SMPIT Tunas Harapan Ilahi Kota Tangerang membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 mulai 1 Oktober 2023
18 January 2022

Kegiatan LDKS SMPIT THI, Cetak Pemimpin KUAT

Tuesday, 18 January 2022 Kategori : Kesiswaan

 

SMPIT THI – Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diperuntukkan untuk siswa kelas VII dan VIII telah dilaksanakan pada Senin-Jumat, 1-5 November 2021.

Tema yang diangkat pada kegiatan LDKS tahun pelajaran 2021-2022 ini adalah Pemimpin KUAT yang merupakan singkatan dari karakter Kreatif, Unggul, Amanah, dan Tangguh.

Kegiatan LDKS dimulai dengan sosialisasi yang dilaksanakan secara offline untuk siswa yang melaksanakan PTM dan online via zoom meeting untuk siswa yang melaksanakan PJJ.

Kegiatan LDKS untuk siswa kelas VII dilaksanakan selama dua hari, pada Senin – Selasa, 1 – 2 November 2021, dengan materi Konsep Diri yang disampaikan oleh Ustadzah Nurfazri Imaniah, S.Pd. Dan materi Dasar-Dasar Kepemimpinan yang disampaikan oleh Ustad Agus Salim, S.Pd.

Sedangkan LDKS untuk siswa kelas VIII dilaksanakan selama tiga hari, pada Rabu – Jumat, 3 – 5 November 2021, dengan materi Leader Character yang disampaikan oleh Ustad Syahroni, S.Pt, materi Self Leadership yang disampaikan oleh Ustad Maulana Ibrahim, S.Pd. Dan materi Manajemen Organisasi yang disampaikan oleh Ustad Rusman Aprilyana, S.Pd.

Adapun konsep Kegiatan LDKS yang dirancang oleh panitia yang diketuai oleh Ustadzah Syifa Fauziah, S.Pd kali ini dalam setiap penyampaian materinya, siswa kemudian diberikan simulasi dan penugasan yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

Pada materi Konsep Diri, simulasi yang diberikan pada peserta adalah “Mengenal Diri” yaitu menuliskan 10 kebaikan dan 10 kelemahan diri dan kemudian dilanjutkan dengan penugasan berupa presentasi terkait 1 kebaikan dan kelemahan yang sama atau yang dimiliki oleh setiap anggota kelompoknya, kemudian melaksanakan syiar kebaikan yang dilaksanakan pada spot yang sudah ditentukan.

Pada materi Dasar-Dasar Kepemimpinan, simulasi yang diberikan pada peserta adalah “Sambung Kalimat” yaitu menghafal dan menuliskan kalimat ke papan tulis secara bergantian dengan anggota kelompoknya. Kemudian dilanjutkan dengan penugasan berupa study kasus terkait dasar-dasar kepemimpinan (penentuan tujuan, komunikasi, kepercayaan dan pertanggungjawaban) dan masih berkaitan dengan masalah yang ada pada siswa selama di sekolah.

Pada materi Leader Character, simulasi yang diberikan adalah, peserta diberikan beberapa pertanyaan seputar ke-THI-an, eksak dan non eksak, untuk kemudian berhasil menyusun huruf SOS. Setelah itu dilanjutkan dengan penugasan membuat rencana kegiatan dengan kerangka seperti proposal dan kemudian dipresentasikan.

Pada materi Self Leadership, simulasi yang diberikan adalah, peserta diberikan satu gulung benang jahit untuk membuat bentuk rumah. Kemudian dilanjutkan dengan penugasan study kasus terkait bagaimana OSIS mengatasi masalah yang ada pada siswa selama di sekolah. Peserta selanjutnya diminta untuk membuat program OSIS dan mempresentasikan hasilnya.

Pada materi Manajemen Organisasi, simulasi yang diberikan kepada peserta adalah memecahkan kode dengan kata kunci tertentu, setelah peserta berhasil memecahkan kode, peserta kemudian melanjutkan petunjuk yang kemudian mengarah pada penugasan berupa studi kasus. Peserta diminta mencari solusi dari studi kasus tersebut dengan langkah menentukan tujuan akhir, menetapkan langkah-langkah yang diambil, instruksi atau perintah yang dilakukan dan diakhiri dengan action. Hasil rancangan tersebut kemudian dipresentasikan di depan kelompok peserta LDKS lainnya dan panitia.

Adapun tanggapan dan testimoni dari peserta mengenai kegiatan LDKS adalah kegiatan ini sangat seru dan materinya dirasakan bermanfaat. Selain itu peserta juga senang karena dapat berkumpul dengan teman-teman satu Angkatan.

Selain panitia yang terdiri dari beberapa guru, kegiatan LDKS ini juga dibantu fasilitator dari OSIS yaitu siswa siswi dari kelas IX.

Hasil dari kegiatan LDKS ini, diharapkan dapat tumbuh jiwa-jiwa kepemimpinan pada peserta yang merupakan siswa kelas VII dan VIII, sehingga dapat menggantikan dan melanjutkan estafet program kerja OSIS berikutnya.***